Saturday 15 October 2016

If I am a Doctor

Bapak?
Apa kabar Bapak disana?
Semoga Bapak bahagia di sisi Allah SWT. Amin.
Bapak, aku sangat sangat sangat merindukanmu.
Dulu aku sangat ingin menjadi seorang Dokter, tapi karena ketakutanku dan beberapa hal, aku menahan diri.
Akhirnya aku memilih menjadi calon guru biologi. Aku bahagia menjadi guru biologi. Aku memiliki banyak teman baik, aku mendapat keluarga baru di perantauan, aku mendapat banyak ilmu, aku mendapatkan kasih sayang dari orang di sekitarku, aku memiliki siswa yang membuatku bahagia. Aku bisa bertahan di Pendidikan Biologi. Aku bisa berjuang sejauh ini, Pak. Terima kasih untuk motivasimu yg tiada hentinya sampai sekarang.
Ada banyak drama korea, dan entah kenapa genre medical adalah yang paling tak sukai.
Bapak, seandainya aku menjadi dokter, dapatkah aku menjagamu? Dapatkah aku hingga nanti menjaga Ibu? Menjaga anggota keluarga yang lain?
Dulu aku masih belum tahu apa-apa saat Bapak pergi. Pergi untuk selamanya. Selalu terngiang andai-andai "Jika aku seorang dokter". Aku masih ingat saat-saat Bapak kritis. Aku masih sangat ingat. Kenapa aku ndak bisa apa-apa? Kenapa? Karena aku bukan dokter.
Aku tidak berharap dokter dapat menyembuhkan pasiennya. Aku hanya berharap ada dokter yang berjuang bersama pasiennya. Dan aku ingin berjuang bersama Bapak.
Semuanya sudah berlalu, sudah 6 tahun berlalu. Aku merindukanmu Pak.. Aku rindu memanggil nama Bapak.. Aku rindu selalu ada Bapak bersamaku..
Kembali lagi aku harus sadar, semua takdir sudah ditentukan Allah.. Ikhlas Rul :') Karena ini memang jalan terbaik untuk Bapak dan untukku. Untuk keluargaku.

No comments:

Post a Comment